Selasa, 14 Agustus 2012

Panjat Tebing Likunggavali

Kabupaten Parigi Moutong merupakan sebuah wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah di mana sebagian besar wilayahnya merupakan hamparan pegunungan. Kondisi alam ini dimanfaatkan sebagai obyek wisata, khususnya wisata olahraga panjat tebing (rock climbing sport). Salah satunya adalah kawasan pegunungan Likunggavali yang terletak di Desa Marantale, Kecamatan Siniu. Kawasan ini memiliki dinding batu atau tebing yang menyerupai bentuk lingkaran wajan sehingga dinamakan Tebing Likunggavali. Banyak pemanjat tebing menilai bahwa Tebing Likunggavali sangat representatif untuk kegiatan panjat tebing. Selain ketinggian yang mencapai sekitar 100 meter, tebing ini juga tersusun dari gugusan-gugusan batu granit yang berdiri tegak dan kokoh di tepi sungai Marantale. Selain itu, topografi tebing ini memiliki kemiringan yang beragam dan menantang. Tebing Likunggavali pertama kali dibuka sebagai lokasi panjat tebing oleh sekelompok pemanjat tebing dari Parigi pada 2000. Kala itu, mereka masih menggunakan tali tambang yang biasa digunakan untuk menarik bantalan atau menebang pohon. Berbekal tali tambang tersebut, mereka mulai membuka jalur pemanjatan di dinding tebing. Sejak itulah, tebing ini mulai banyak dikunjungi oleh para kelompok panjat tebing dari berbagai daerah. Pada 2007, sejumlah pemanjat tebing nasional melakukan survei bersama para pendaki lokal untuk membuka jalur-jalur pemanjatan. Pada 2008, Dinas Pariwisata Kabupaten Parigi Moutong membangun sebuah baruga (pondok) berukuran 8 x 6 meter untuk tempat peristirahatan para pengunjung. Pada tahun yang sama, Pemda setempat yang bekerjasama dengan kelompok mahasiswa pecinta alam dari Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako (Untad), mengundang beberapa pemanjat tebing nasional dari berbagai daerah di kawasan ini untuk membuka jalur pemanjatan baru sekaligus menikmati tantangan tebing alam tersebut. Hingga saat ini, Tebing Likunggavali memiliki sekitar 12 jalur pemanjatan yang sebagian besar dapat digunakan untuk semua nomor lomba dalam olahraga panjat tebing seperti lead (pemanjatan paling tinggi), boulder (pemanjatan maksimum 5 meter tanpa menggunakan tali pengaman), dan speed (kecepatan naik). Oleh karena itu, tebing ini sudah ditetapkan oleh Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) sebagai lokasi yang cocok untuk penyelenggaraan kejuaraan nasional maupun internasional. B. Keistimewaan Tebing Likunggavali termasuk salah satu lokasi panjat tebing terbaik di Indonesia karena memiliki beberapa keunggulan. Keunggulan yang pertama adalah tebingnya terdiri dari gugusan batu granit yang kokoh sehingga dapat menjaga keselamatan para pemanjat ketika menancapkan paku dan memasang tali penyangga beban. Selain itu, topografi tebing ini memiliki kemiringan yang beragam dengan tingkat kesulitan yang sangat menantang. Keunggulan lain dari obyek wisata ini adalah lokasi yang mudah dijangkau, baik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dan berada satu jalur dengan daerah pengembangan wisata yang ada di sekitarnya. Obyek wisata yang dimaksud adalah Air Terjun Toramaya yang terkenal dengan sarang burung waletnya dan Kepulauan Togean dengan pemandangan alamnya yang elok, keanekaragaman hayati yang menakjubkan, serta panorama bawah lautnya yang mengagumkan. Oleh karena itu, obyek wisata Tebing Likunggavali dapat dijadikan satu paket dengan kedua obyek wisata tersebut. Tebing Likunggavali juga memiliki keunggulan yang tidak kalah menariknya, yakni berada satu lokasi dengan sebuah air terjun yang juga dikenal dengan nama Air Terjun Likunggavali. Anda cukup berjalan kaki selama 1 menit dari lokasi tebing melalui jalan setapak untuk sampai ke air terjun tersebut. Selain menikmati pemandangan air terjun, Anda juga dapat mandi atau sekadar beredam di sebuah kolam kecil yang ada di bawahnya. Selain itu, Anda juga dapat menikmati pemandangan alam laut lepas dari puncak tebing yang menghadap langsung ke Teluk Tomini. Kehadiran baruga di teras sebuah bukit yang berhadapan dengan lokasi tebing pemanjatan juga menawarkan pemandangan yang menarik. Dari baruga tersebut, Anda bisa menyaksikan atraksi para pemanjat tebing. Bagi yang ingin menikmati petualangan dan suasana alam di kawasan ini lebih lama, Anda bisa menginap di baruga tersebut atau mendirikan tenda di lokasi perkemahan seluas 30 m2 yang terletak di tanah di pinggir sungai. Lokasi perkemahan ini sangat nyaman untuk beristirahat karena berada di bawah rerimbunan tanaman kakao milik warga. C. Lokasi Tebing Likunggavali terletak di Desa Marantale, Kecamatan Siniu, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah. D. Akses Lokasi Tebing Likunggavali terletak sekitar 80 kilometer di sebelah timur laut Kota Palu atau kurang lebih 22 kilometer dari Kota Parigi, Ibukota Kabupaten Parigi Moutong. Perjalanan dari Kota Palu ke Kota Parigi dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Dari Kota Parigi, perjalanan dilanjutkan menuju persimpangan jalan Desa Toboli dengan melintasi jalan trans Sulawesi. Dari persimpangan tersebut, Anda mengambil jalan ke arah utara menuju Desa Marantale dengan menyusuri jalan trans Sulawesi wilayah timur yang mulus. Dari desa ini, Anda dapat meneruskan perjalanan melalui jalan desa yang diapit oleh areal perkebunan kelapa dan kopi sepanjang 500 meter ke arah barat hingga tiba di lokasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar