Minggu, 19 Agustus 2012

Eboni (Diospyros celebica Bakh.)


Eboni (Diospyros celebica Bakh.) atau dikenal juga dengan nama kayu hitam, merupakan jenis kayu yang tergolong kuat dan awet, sehingga kayu ini bernilai ekonomi tinggi dan permintaan konsumen semakin bertambah dari waktu ke waktu. Ebony mempunyai kayu teras berwarna hitam atau coklat kehitaman dengan tingkat dekoratif yang tinggi, sehingga sangat cocok untuk digunakan sebagai meubel dan bahan dekoratif lainnya. Ebony memiliki karakteristik pertumbuhan yang lambat. Tiap pertumbuhan sekitar 0,5 cm/tahun.

Pohon ebony dapat mencapai tinggi 40 meter dengan diameter 100 cm. Tajuk pohon ini berbentuk selindris sampai kerucut, dengan percabangannya agak lateral dan sangat kokoh. Sistem perakaran sangat dalam, luas dan intensif. Kulit luar bewarna hitam dan mengelupas kecil-keci sejalan dengan bertambahnya umur pohon. Bunga berukuran kecil dengan buah berdaging. Ebony dapat tumbuh pada berbagai type tanah, dengan ketinggian 25 – 350 dari permukaan laut.

Walaupun populasi tumbuhan jenis ini semakin berkurang, namun ebony sampai saat ini belum terdaftar dalam daftar Appendix CITES dan tidak termasuk dalam daftar tumbuhan yang dilindungi sebagaimana ketentuan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999. Dengan demikian, perdagangan kayu ini ke luar negeri belum dibatasi.

Upaya pelestarian eboni dipengaruhi oleh berbagai faktor, sehingga pelestariannya haruslah merupakan kegiatan terpadu dalam suatau pengelolaan, mulai dari penanaman bibit sampai kepada pemanfaatannya menjadi produk jadi, sehingga dapat memberikan nilai optimal, baik secara ekonomi maupun secara ekologis dan sosial budaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar