Selasa, 04 September 2012

Suaka Margasatwa Lombuyan



Suaka Margasatwa Lombuyan terletak di Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai. Lombuyan terletak di desa Salodik dan terbagi atas 2 bagian, yaitu Lombuyan 1 (Beetan) Lombuyan II (Lombuyan). Kedua lokasi tersebut terpisah oleh jalan raya Luwuk – Pagimana.


Luas dan Status

Suaka margasatwa Lombuyan luasnya ± 3.665 Ha, terdiri dari:
Lombuyan I (Beetan) : 2.025 Ha
Lombuyan II (Lombuyan): 1.640) Ha

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No.: 750/Kpts/Um/12/1974, tanggal 28 Desember 1974 kawasan ini ditetapkan sebagai Suaka margasatwa yang diperuntukkan bagi perlindungan satwa liar seperti Anoa (Bubalus sp.), dan Rusa (Cervus timorensis).

Potensi Sumber Daya Alam

Flora

Lombuyan 1 (Beetan) seluruhnya ditutupi oleh hutan dengan jenis-jenis pohon beraneka ragam antara lain: Palapi, Kemiri, Rao dan Merbau/Kayu Bayam. Lombuyan II (Lombuyan) merupakan padang alang-alang yang merupakan habitat bagi Rusa (Cervus Amorensis).

Fauna

Jenis-jenis satwa yang dapat dijumpai antara lain: Rusa (Cerms timorensis), terutama didaerah padang alang-alang. Anoa (Bubalus sp.), juga terdapat dikawasan ini selain itu Monyet hitam (Macaca tonkeana), Babirusa (Babyroussa babirusa), Kus-kus Sulawesi (Phalanger celebensis), Musang coklat (Macrogalidia muschenbroeckii), dan Musang abu-abu (Viverra tangalunga). Jenis burung-burung antara lain: Allo/Rangkong (Rhityceros cassidix), Kutilang (Pygnonotus sp.), Kepodang (Oriolus chinensis) dan lain-lain.
Obyek Rekreasi
Daerah terbuka didaerah Lombuyan sangat menarik dan menyajikan suatu pemandangan yang indah di teluk Poh disemenanjung Balantak pantai utara. Sungai Salodik yang berhulu di hutan Lombuyan yang merupakan obyek wisata yang menarik dan letaknya tidak jauh dari jalan raya. Air sungai yang jernih dan membentuk air terjun yang pendek dan bertingkat-tingkat merupakan obyek wisata yang indah dan enak dinikmati.

Budaya dan Obyek Wisata Pendukung Lainnya

Kawasan Suaka Margasatwa Lombuyan yang terletak di Kab. Banggai yang terpisah menjadi dua bagian oleh jalan raya Luwuk-Pagimana. Sebelum mencapai Kota Luwuk dapat dinikmati suatu obyek wisata alam di Tanjung Api (obyek wisata api alam), dapat pula diianjutkan ke Pulau Togian dengan menggunakan motor boat dari Ampana. Kepulauan Togian mempunyai obyek wisata laut yang indah dan menarik, yang banyak dinikmati turis-turis untuk kegiatan menyelam. Lebih jauh lagi setelah masuk kota Luwuk, dapat dilanjutkan kekawasan SM. Bakiriang yang terletak ± 120 km dari Luwuk ke arah Kec. Batui. Lokasi ini merupakan kawasan yang diperuntukkan bagi perlindungan burung Maleo. Dilokasi ini dapat dilihat kegiatan penangkaran burung Maleo oleh seorang masyarakat sekitar SM. Bakiriang.

Kegiatan Yang Ditawarkan
Penelitian, Obyek penelitian berupa flora dan fauna yang belum diketahui perlu dilakukan juga dibidang ekologi, biologi dan geologi maupun sosial budaya masyarakat.
Pendidikan, Kegiatan pengenalan tumbuhan, pembinaan cinta alam dan pendidikan kader konservasi dapat dilakukan.
Pemotretan dan Pembuatan Film

Sarana Kemudahan dan Pelayanan
Sarana Informasi dan Momodasi, Informasi dapat diperoleh dari Kantor SBKSDA Sulawesi Tengah atau BKSDA VI Jl. Prof. Moh. Yamin No. 19 Palu atau langsung dari Kantor Sub Seksi KSDA Luwuk.
Pelayanan, Pengunjung yang akan memasuki kawasan SM. Lombuyan dapat disertai pemandu wisata atau dibantu oleh petugas lapangan Sub Seksi KSDA Luwuk. Untuk Akomodasi (penginapan dan makanan) dapat menyewa rumah atau kamar di Desa Salodik dan Kamumu.

Akses Menuju Lombuyan

Untuk mencapai SM. Lombuyan dapat ditempuh:
Lewat udara, Palu – Luwuk memakan waktu 1 1/4 jam, kemudian naik kendaraan mobil/motor memerlukan waktu ± 1 jam perjalanan menuju SM. Lombuyan.
Lewat jalan darat Palu – Luwuk dengan mobil/motor dengan waktu tempuh ± 2 hari 1 malam. Jarak Palu-Lombuyan ± 600 km.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar