Senin, 13 Agustus 2012
Mengenal Teluk Tomini
Teluk Tomini merupakan teluk terbesar di Indonesia dengan luas kurang lebih 6 juta hektar dengan potensi sumberdaya alam yang kaya dan unik. Teluk Tomini mempunyai peran penting bagi dunia karena letaknya yang persis berada di jantung segitiga terumbu (coral triangle) dimana posisinya tepat berada di garis katulistiwa dan memiliki ekosistem laut semi tertutup. Teluk ini terkenal memiliki sumberdaya perikanan yang besar, terumbu karang dan mangrove yang unik serta sumberdaya pesisir yang kaya akan potensi. Dengan panjang garis pantai menacapai 2.400 Km, secara administratif berada di 3 Propinsi yaitu Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Sulawesi Utara.
Terdapat 56 gugusan pulau-pulau di teluk Tomini yang dikenal dengan Kepulauan Togean. Kepulauan Togean masuk dalam kabupaten Tojo Una Una. Ada enam pulau besar, yaitu Pulau Una-Una, Batulada, Togean dan Talatakoh, Waleakodi dan Waleabahi. Kepulauan Togean terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya yang beragam, dan menjadi surga bagi scuba divers atau sekedar snorkling. Selain karena terumbu karangnya yang indah, berbagai jenis ikan juga hidup di sini. Aset sumberdaya pesisir dan laut Teluk Tomini berupa terumbu karang merupakan bagian dari segitiga terumbu karang dunia (Coral Triangle) dan Taman Nasional Laut Kepulauan Togean dikenal sebagai “the Heart of Coral Triangle”. Kawasan Segitiga Terumbu Karang meliputi Indonesia, Filipina, Malaysia, Papua New Guinea, Brunei, Kepulauan
Solomon dan Timor Leste. Terumbu karang di laut sekitar
Kepulauan Togean misalnya memiliki 115 spesies Scleractinia (karang keras) dengan aneka keindahannya. UNESCO pun telah menetapkan Teluk Tomini sebagai salah satu kekayaan dunia yang patut dilindungi.
Teluk ini menyimpan potensi laut yang sangat menjanjikan. Secara ekonomis Teluk Tomini juga potensial sebab berdasarkan kajian, luas perairan untuk penangkapan ikan mencapai 5.295.144 ha. Lalu untuk budi daya laut seluas 6.072.202 ha serta budi daya rumput laut dan kerapu seluas 374.832 ha.
Dari luasan itu potensi perikanannya menggiurkan. Untuk ikan pelagis besar (tuna, cakalang, tongkol, dan tengiri) misalnya, bisa menghasilkan 106.000 ton per tahun. Lalu, ikan pelagis kecil seperti malalugis (Decapterus macarellus) sebanyak 379.440 ton/tahun dan ikan demersal (83.840 ton/tahun).
Pemerintah provinsi Sulawesi Tengah melaporkan, potensi sumberdaya ikan di perairan tersebut, mencapai sekitar 330.000 ton per tahun dan yang dapat dikelola secara lestari sekitar 214.000 ton per tahun.
Kondisi oseanografis Teluk Tomini yang berhubungan dengan berbagai laut lepas seperti Laut Sulawesi dan Laut Maluku, memungkinkan terjadinya pertukaran massa air yang berdampak optimal pada sirkulasi nutrien. Akibatnya, teluk yang memiliki kedalaman hingga 4.000 meter itu memiliki tingkat kesuburan tinggi dan dihuni oleh berbagai jenis ikan bernilai ekonomis tinggi. Teluk Tomini juga dikenal sebagai areal pembesaran ikan tuna.
Oleh Pemerintah, Teluk Tomini dan sekitarnya telah ditetapkan sebagai kawasan budidaya ruang darat maupun laut yang pengembangannya diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi bagi kawasan tersebut (PP No. 26 Tahun 2008 tentang RTRWN). Dalam kawasan Teluk Tomini, juga terdapat satu pelabuhan internasional yaitu pelabuhan Bitung dan satu pelabuhan nasional yaitu pelabuhan Gorontalo (PP No. 26 Tahun 2008) dan 13 kawasan lindung nasional yang terdiri dari satu kawasan suaka alam laut, tiga suaka margasatwa, tujuh cagar dan satu taman nasional serta satu taman nasional laut (PP No. 26 Tahun 2008).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar