Rabu, 22 Agustus 2012

Perayaan padungku.


Perayaan padungku. perayaan ini dilakukan sebagai simbol ucapan rasa syukur masyarakat tentena yang sebagian besar berprofesi sebagai petani atas hasil panen yang telah mereka raih.

Padungku sendiri dapat diartikan sebagai nasi yang dimasak dengan menggunakan bambu atau orang jawa barat mengenalnya dengan nama nasi lemang pada awalnya pembuatan padungku ini memang menggunakan beras hasil panen masyarakat namun, seiring banyaknya warga tentena yang memiliki profesi lain dan juga dengan meningkatnya penduduk pendatang kini beras yang digunakan untuk pembuatan padungku merupakan beras yang dibeli di pasar yang ada di kota tentena.

Cara membuat padungku sendiri cukup sederhana, beras yang telah dicuci bersih dimasukan kedalam bambu yang berukuran 75-100 cm kemudian diberi santan agar rasa nasi menjadi gurih lalu dimasak dengan cara dibakar. perayaan padungku merupakan perayaan seluruh warga kota, seluruh masyarakat membuat padungku lengkap dengan lauk pauk pengiringnya. p

Pada hari perayaan padungku seluruh rumah membuka pintu rumah mereka selebar-lebarnya agar banyak tamu yang datang. Warga tentena sangat terbuka dengan siapapun. Kerabat, teman, bahkan orang yang tak dikenalpun boleh datang mengunjungi rumah dan akan disambut dengan sangat ramah oleh tuan rumah yang kemudian akan mempersilahkan kita mencicipi hidangan yang disajikan. Jangan khawatir masalah makanan disini, walaupun sebagian besar penduduk disini memegang kepercayaan nasrani namun tingkat toleransi terhadap warga yang beragama lain tergolong tinggi.

Mereka memisahkan proses pembuatan makanan halal dan non halal. bahkan terkadang mereka hanya membuat makanan halal saja sebagai pelengkap padungku seperti opor ayam, ikan bakar ataupun soto kaledo yag merupakan makanan khas Sulawesi tengah. setelah puas menyantap hidangan padungku di rumah warga, kamipun lantas diberi "oleh-oleh" berupa dua buah nasi padungku. Sudah menjadi hal yang lazim disini, sang tuan rumah memberikan buah tangan kepada siapun yang berkunjung.

http://travel.detik.com/read/2010/12/09/083830/1512605/1025/bersuka-cita-dalam-perayaan-padungku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar