Selasa, 21 Agustus 2012
Sungai Bongka
Sungai Bongka terletak di Kecamatan Ulubongka Kabupaten Tojo Una-una Sulawesi Tengah. Dikawasan hulu, sungai ini sesungguhnya melintasi kabupaten Morowali dan Banggai, debit dan arus sungai ini cukup deras hal ini disebabkan kondisi kawasan Hulu sungai yang masih perawan, dimana kawasan itu meliputi Hutan Lindung mencapai 135.842 Ha (41.5 %), Hutan Suaka Alam dan Hutan Wisata 57.620 (17,6 %), dan areal hutan lainnya. Daerah aliran sungai Bongka ini sesungguhnya berpotensi untuk dikembangkan sebagai Objek wisata petualangan ,khususnya arung jeram. Bagi peminat olahraga arung jeram Sungai Bongka ini sangat strategis dan menantang dengan tingkat kesulitan relatif berat. Dimana aliran sungai yang sangat deras ditambah variasi jeram dengan berbagai ketinggian dan bentuknya akan menguji keterampilan para pengarung jeram. Selain itu kawasan ini juga memiliki daya tarik berupa panorama alam yang indah disertai aneka flora fauna yang ada di kawasan sepanjang sungai ini, Hal menarik lain bahwa di sekitar Sungai Bongka terdapat pemukiman masyarakat adat Tau Taa Wana yang sekaligus memungkinkan pula menyaksikan kehidupan sosial budaya masyarakat adat Ta'a sambil menikmati kesenian tradisional yang masih tetap dipertahankan oleh masyarakt adat Ta'a dewasa ini. Di waktu tertentu kita bisa menyaksikan bagaimana mereka mengarungi sungai deras ini dengan menggunakan rakit bambu sambil mengarahkan rotan yang akan mereka jual ke kota. Iklim di Kawasan hulu sungai Bongka dapat diklasifikasikan menurut iklim Oldeman, yakni klasifikasi iklim C2, dimana keadaan curah hujan dengan bulan basah selama 5± 6 bulan dan bulan kering 2 ± 3 bulan. Curah hujan rata-rata minimum pada bulan basahberkisar 200 mm/bulan, dan bulan kering rata-rata maksimum 100 mm/bulan.
Objek wisata ini sangat potensial untuk atraksi arung jeram, bagi peminat arung jeram sungai Bongka ini sangat strategis dan menantang dengan tingkat kesulitan relatif berat, selain arung jeram wisatawan juga dapat menikmati atau melakukan pengamatan kehidupan burung Maleo yang merupakan maskot Tojo Una‐Una dan merupakan hewan endemik di Sulawesi. Hal menarik lainnya bahwa disekitar sungai bongka terdapat pemukiman masyarakat adat Ta’a, olehnya mengunjungi sungai Bongka sekaligus memungkinkan pula menyaksikan kehidupan sosial masyarakat adat Ta’a interaksinya terhadap hutan dan menikmati kesenian tradisional Tau Ta’a yang masih tetap dipertahankan oleh adat Ta’a dewasa ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar