Kabupaten Tojo Una-una memiliki salah satu kawasan wisata alam yang sangat unik dan fenomenal yang kerap dikunjungi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara, yakni Cagar alam Tanjung Api, yang secara administratif pemerintahan terletak di Kec. Ampana Kota Dan Ampana Tete, Kabupaten Tojo Una-una Propinsi Sulawesi Tengah. Dalam kawasan ini pengunjung bisa menikmati fenomena alam berupa nyala api dari dalam tanah yang bersumber dari panas bumi dan adanya gua beraliran sungai. Keunikan inilah yang menjadi daya tarik utama tanjung api, dimana api berpijar secara alami dari tanah, setiap kali kita mengeruk pasir maka dengan sendirinya api keluar dari kerukan tanah tersebut.
Jika dilihat dari fenomena alam ini, kemungkinan di daerah ini masih tesimpan Liquid Natural gas (LNG) atau gas pijar alam dalam jumlah yang besar namun kekayaan didalamnya tidak bisa dieksploitasi mengingat tempat ini sudah diresmikan menjadi cagar alam pada Februari 1977. Selain itu didekat kawasan ini terletak taman laut yang indah dan alami yang cocok untuk kegiatan snorkelling serta berjemur diatas pasir. kawasan cagar alam tanjung api selain mempunyai fungsi utama sebagai tempat perlindungan flora dan fauna endemik sulawesi juga mempunyai fungsi hidrologis bagi daerah sekitarnya dan sumber air minum bagi warga di desa-desa sekitarnya. air yang berasal dari cagar alam ini mengalir dalam tanah melalui sebuah gua di dalam kawasan dan muncul sebagai mata air di sepanjang pantai labuan.
Secara geografis cagar alam Tanjung Api terletak antara 0° 53? sampai dengan 0° 58? LS dan 121° 33? sampai dengan 121° 37? BT. Cagar alam Tg. Api selain berbatasan geografis, juga berbatasan alam dengan desa Labua dan Kel. Dondo (Kec. Ampana Kota), desa Pusungi, desa Tete A dan Tete B (Kec. Ampana Tete) jaraknya ± 500 km dari Palu.
Batas-batas cagar alam Tg. Api secara rinci terdiri dari:
* sebelah barat teluk Tomini
* sebelah timur teluk Tomini
* sebelah utara teluk Tomini
* sebelah selatan desa Labuan, Kel. Dondo, desa Pusungi, desa Tete A dan Tete B.
Luas dan Status
Sesuai surat keputusan Menteri Pertanian No. : 91/Kpts/Um/2/1977 tanggal 21 Februari 1977 ditetapkan sebagai perlindungan api alam di sekitar Tanjung Api dan gua air yang terdapat dalam kawasan cagar alam juga sebagai perlindungan flora dan fauna yang unik yang tumbuh dilokasi sumber api alam / panas bumi. Luas kawasan CA, Tanjung Api: 4.246 Ha. Topografi
Umumnya topografi di kawasan CA. Tg. Api berbukit-bukit dengan batu kapur dan karang yang ditutupi oleh jenis pohon-pohonan. Flora
Beberapa flora yang banyak tumbuh di CA. Tg. Api antara lain: Pangi (Pangium edule), Kayu bayam (Intsia biyuga), Siuri (Koordersiodendron pinnatum), Palapi (Heritiera sp.) dan lain-lain. Fauna
Jenis-jenis satwa yang dapat dijumpai antara lain: Ketam kenari (Birgus latro), Monyet hitarn (Macaca tonkeana), burung-burung (Maleo, Elang, Rangkong, burung-burung air/Kuntul) dan ular. Akses menuju CA. Tanjung Api
Menuju CA. Tanjung Api dapat dicapai dengan kendaraan mobil / motor dari Palu - Ampana ± 500 KM (Desa Tete A dan Tete B) kemudian jalan kaki 1 Jam atau dengan speed boat ke lokasi sumber api alam ± 30 menit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar