Sabtu, 06 Juli 2013

Sungai Miu & Gumbasa



Letak Geografis

Wilayah Sungai Miu dan Gumbasa secara administratif terletak pada Kabupaten Sigi Biromaru yang beribukota di Biromaru, merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi Tengah. Sungai Miu dan Gumbasa termasuk dalam Wilayah Sungai Palu-Lariang, secara geografis terletak di 0º30” LU dan 2º20” LS, serta antara 119º45” -121º45” BT, daerah ini berbatasan dengan Kota Palu di Utara, Kabupaten Donggala dis Barat, Provinsi Sulawesi Selatan di Selatan dan Kabupaten Parigi Moutong di Timur. Luas wilayah daerah ini adalah 10.471,71 Km².

Sungai Miu dan Sungai Gumbasa merupakan anak sungai utama pembentuk aliran Sungai Palu. Kedua sungai ini berada di kawasan hulu DAS Palu yang mengalirkan debit sepanjang tahun.

Potensi DAS Miu dan DAS Gumbasa1.
Sarana dan Prasarana Sumber Daya Air

Sarana dan prasarana bangunan sumber daya air antara lain, bendungan (dam), bendung (weir), saluran irigasi, saluran drainase, bangunan pengendali banjir, tanggul banjir, saluran pengelak banjir dan sebagainya. Bangunan irigasi yang penting di WS Palu Lariang antara lain:a. Bendung Gumbasa. Saat ini mengairi lahan persawahan seluas 6.972 ha (luas fungsional). Kondisi bendung saat kunjungan lapangan (Juli 2007) masih dalam kondisi baik dan terawat. Tetapi kondisi saluran induk pada bulan Juni 2005 mengalami kerusakan karena adanya longsoran lahan yang masuk dan menimbun saluran induk sepanjang 5 km di Desa Sibalaya. Telah dilakukan pengerukan atas timbunan tersebut, tetapi pada bulan Agustus 2005 terjadi timbunan lagi akibat dari putusnya saluran syphon dibawah saluran induk. Upaya-upaya perbaikan telah dilaksanakan dan saat ini Irigasi Gumbasa telah befungsi dengan normal kembali.
b. Bendung-bendung lainnya dalam skala yang lebih kecil dan dilaporkan kondisinya dalam keadaan baik.
c.
Intake PDAM dilaporkan dalam kondisi rusak dan tidak beroperasi secara optimal. Dimasa depan direncanakan pengambilan air dari S.Gumbasa sebesar 500 l/detik.



2.  Air Minum

Kapasitas produksi potensial air minum di Kabupaten Sigi Biromaru/Kota Palu pada tahun 2004 mencapai 399 liter/detik dan kapasitas efektif yang dihasilkan oleh PDAM Sigi Biromaru/Palu adalah 254 liter/detik (63,6%) (BPS Prov. Sulteng, 2004). Sumber air untuk memenuhi kebutuhan air minum Kota Palu dan Kab.Sigi Biromaru diambil dari sungai dan mata air. Pengambilan sumber air dari sungai dimulai pada tahun 1971 tetapi upaya ini tidak berjalan sesuai dengan rencana

3. Potensi Sumber Tenaga

Pada beberapa lokasi dalam DAS Miu dan Gumbasa, khususnya yang berada di daerah hulu Sungai Miu dan Gumbasa, terdapat beberapa titik potensial untuk pengembangan pembangkitan listrik tenaga air (PLTA). Kondisi ini ditunjang dengan beda tinggi (head) yang cukup besar dengan debit air yang konstan sebagai energy potensial untuk menggerakkan turbin-turbin pembangkit listrik.
Lokasi yang strategis tersebut adalah outlet Danau Lindu atau Sungai Rawa pada elevasi +980 mdpl, dengan kapasitas debit berkisar 45 m³/detik, dan outlet Sungai Sopu (awal S. Gumbasa) dengan elevasi + 550 mdpl dengan debit berkisar 100 m³/detik. Selain itu, untuk opimasi penggunaan air Bendung Gumbasa, dapat pula dimanfaatkan airnya bagi pembangkitan tenaga listrik skala mini dengan memanfaatkan jaringan irigasi yang sudah ada. Dengan menggunakan jenis turbin pembangkit untuk head yang rendah, potensi aliran irigasi Gumbasa berpotensi untuk dimanfaatkan bagi pembangkitan tenaga listrik untuk daerah-daerah disekitarnya.
Babarapa lokasi lainnya yang juga berpotensi adalah sungai-sungai yang menghasilkan terjunan 20 – 40 m yang terletak di sisi barat DAS Palu, tepatnya di desa Kaleke, Wera dan sekitarnya. Beberapa investor sebenarnya tertarik untuk melakukan investasi dan telah melakukan studi kelayakan untuk Sungai Rawa dan Sungai Gumbasa. Studi kelayakan telah dilakukan dan pihak investor bahkan telah sampai pada tahapan exspose kepada pihak-pihak yang berkepentingan seperti Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi Biromaru dan Kota Palu, LSM, perguruan tinggi dan dinas-dinas terkait lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar