Sabtu, 08 Juni 2013

Penyelamatan dan Konservasi Teluk Tomini




Seperti kita ketahui diteluk tomini terdapat kehidupan terumbu karang yang eksotis.Terumbu karang merupakan habitat biota laut yang sangat penting bagi kehidupan ekosistem laut, terumbu karang bukan hanya sebagai tempat berlindung ikan, tetapi juga sebagai tempat ikan mencari makan dan bertelur. Kalau terumbu karang rusak,maka akan terjadi ketidak seimbangan ekosistem laut,layaknya seperti manusia yang kehilangan rumah. Dengan penyelamatan terumbu karang, maka produksi ekosistem laut akan terjaga dan melimpah.

Berdasarkan hasil riset selama ini, Teluk Tomini merupakan perairan teluk terluas di Indonesia serta memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi.

Secara umum ekosistem terumbu karang di Gorontalo masih terbilang cukup baik, tetapi di sejumlah lokasi terlihat adanya kerusakan yang parah. Ini tak lain akibat penggunaan bom dan sianida yang dilakukan para nelayan saat menangkap ikan. Keadaan terumbu karang di kawasan pulau-pulau juga lebih baik dibandingkan dengan karang-karang di dekat pesisir pantai. Kondisi karang di daerah slope umumnya masih baik, sedangkan daerah reef flat mengalami kerusakan yang ditengarai akibat pengeboman dan penambangan batu karang.

Sebagai daerah tropis yang dilalui garis khatulistiwa, Indonesia subur akan kekayaan sumberdaya alam hayati yang terbentang sepanjang 81.791 KM di berbagai perairan nusantara. Karena itu pula, tidak heran bila ekosistem sumber daya hayati seperti Mangrove, Padang Lamun dan Terumbu Karang berkembang begitu pesat khususnya di wilayah pesisir dan deretan lautan tropis nusantara.

Aktifitas pembangunan yang tidak ramah lingkungan diduga kuat menjadi faktor penyebab timbulnya kerusakan ekosistem sumberdaya hayati. Aktifitas pembangunan yang tanpa terkendali menyebabkan kawasan daratan dan pantai menjadi tercemar.

ekosistem Mangrove (Hutan Bakau) yang terdapat dalam wilayah pesisir teluk tomini mengalami penurunan drastis tingkat produksinya akibat penebangan hutan liar, pemakaian bahan kimia seperti pestisida, penggunaan zat-zat radioaktif, pembuangan sampah yang tidak teratur, pertambangan dan lain-lainnya. Sementara ekosistem Mangrove yang terdapat di wilayah pesisir, memiliki potensi besar bagi pemberdayaan masyarakat setempat. Salah satu potensi tersebut adalah sebagai tempat pemijahan beragam spesies ikan dan tumbuh-tumbuhan (Spawning Ground), pengasuhan (Nursery Ground) dan pembesaran ikan (Feeding Ground).

ekosistem Padang Lamun yang memiliki produktifitas besar karena habitat bagi tumbuh kembangnya berbagai mikroorganisme seperti plankton, phytoplankton, kerang-kerangan (molusca), kepiting dan ikan juga terancam punah akibat pembangunan yang tidak ramah lingkungan. Ekosistem padang lamun banyak bermanfaat untuk; penyaring limbah, sebagai bahan kertas, bahan makanan, dan bahan pakan ternak.

ekosistem terumbu karang yang semestinya menjadi habibat biota ikan, kerang, lobster, penyu, dan berbagai organisme lainnya karena berbagai ulah manusia seperti pemakaian bahan peledak (dinamit), pembuangan limbah dan sampah industri dari pabrik maupun rumah tangga, membuat ekosistem terumbu karang terancam punah. Kepunahan ekosistem terumbu karang tentu akan menghilangkan sejumlah manfaat yang dimilikinya. ,faktor tambahan yang merusak kehidupan terumbu karang adalah overfishing,bom ikan dan sianida menambah kerusakan lingkungan di daerah teluk tomini.[]/dbs. Selamatkan laut kita…Untuk kehidupan yang lebih baik..

Wahab Tirtawinata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar